Makalah Manajemen Operasional



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Makalah  ini dilatarbelakangi untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasional. Makalah ini berisikan tentang tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam penentuan sebuah lokasi pabrik. Untuk menetapkan lokasi suatu industri diperlukan gabungan dari berbagai pengetahuan dan disiplin ilmu. Berbagai kriteria yang ikut dipertimbangkan dalam  menentukan lokasi usaha antara lain: ketersediaan lahan, bahan baku, energi, aksesbilitas, transportasi, upah buruh, jaminan keamanan, daya serap pasar lokal, stabilitas politik, dan sarana penunjang lainnya.
Beberapa teori lokasi secara umum menggunakan pendekatan estimasi biaya, memaksimalkan  laba, pendekatan pasar, dan daya tarik atau gravitasi. Berdasarkan beberapa teori lokasi tersebut, maka kebijakan terkait dengan keputusan pemilihan lokasi suatu kegiatan usaha diperlukan gabungan dari berbagai ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu serta dilakukan kajian terlebih dahulu secara komprehensif.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian/ definisi dari lokasi perusahaan?
2.      Faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu pemilihan lokasi perusahaan?
3.      Apa saja jenis-jenis lokasi perusahaan?
4.      Apa saja langkah-langkah dalam perencanaan lokasi perusahaan?
5.      Bagaimana menentukan lokasi bisnis manufaktur dan jasa?
C.    Tujuan
1.      Untuk memahami definisi dari sebuah lokasi perusahaan.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penentu pemilihan lokasi perusahaan.
3.      Untuk mengetahui jenis-jenis lokasi perusahaan.
4.      Untuk mengetahui langkah-langkah dalam perencanaan lokasi perusahaan.
5.      Untuk dapat menentukan lokasi bisnis manufaktur dan jasa.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian/ Definisi Lokasi Perusahaan
Perusahaan atau pabrik atau industri adalah setiap tempat dimana faktor-faktor manusia, mesin dan peralatan, material, energi, modal, informasi, dan sumber daya alam, dan lain-lain dikelola secara bersama dalam suatu sistem produksi guna menghasilkan suatu produk secara efektif, efisien, dan aman.
Lokasi perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu melakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
B.     Teori Penentuan Lokasi Pabrik Menurut Beberapa Ahli
1.      Teori Kimball
a.       Dekat dengan bahan mentah
b.      Dekat dengan pasar
c.       Terdapat penyediaan air yang lancar
d.      Tenaga kerja yang mudah
e.       Iklim yang baik
f.       Investasi
2.      Teori Splenger dan Kleir
a.       Faktor Primer : bahan mentah, pasar, transport, buruh, tenaga/power
b.      Faktor sekunder : fasilitas air, iklim, pajak perkreditan (investasi).
3.      Teori Alfred Webber
Yaitu mendasarkan teorinya bahwa pemilihan lokasi industri didasarkan atas dasar prinsip minimisasi biaya.
Dasar pemilihan lokasi pabrik menurut Webber:
·         Market Oriented, yaitu industri ditempatkan dekat dengan pasar.
·         Raw Material Oriented, yaitu industri ditempatkan dekat dengan persimpangan antara pasar dan bahan mentahnya.
·         Other Oriented, yaitu industri didekatkan dekat dengan pelabuhan, jalan raya, ongkos buruh.
C.    Faktor-Faktor Pokok Penentu Pemilihan Lokasi
Berikut ini beberapa faktor pokok penentu pemilihan lokasi perusahaan/ pabrik:
- Letak dari sumber bahan mentah untuk produksi
- Letak dari pasar konsumen
- Ketersediaan tenaga kerja
- Ketersediaan pengangkutan atau transportasi
- Ketersediaan energi
Analisis faktor-faktor di atas menjadi sangat penting ketika membangun sebuah usaha karena menyangkut efisiensi kinerja usaha. Kesalahan dalam menentukan letak sebuah usaha dapat membuat harga pokok produksi menjadi lebih tinggi dan berpengaruh terhadap penetapan harga dan strategi persaingan dengan kompetitor.
D.    Jenis-jenis Lokasi Perusahaan
1.      Lokasi perusahaan yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti kawasan industri Cikarang, Pulo Gadung, dan lain sebagainya.
2.      Lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti membangun perusahaan udang di Cirebon yang merupakan kota udang atau membangun usaha pendidikan di Yogyakarta yang telah terkenal sebagai kota pelajar.
3.      Lokasi perusahaan yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan oleh alam. Contoh : Tambang emas di Cikotok, tambang aspal di Buton, tambang gas alam di Bontang Kalimantan Timur, dan lain sebagainya.
4.      Lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-faktor ekonomi
Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.
Lokasi yang tepat akan mempunyai pengaruh positif bagi kelangsungan usaha. Oleh karena itu, dalam penentuan lokasi perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu, juga perlu melihat prospek lokasi tersebut pada masa yang akan datang. Lokasi yang dipilih sebaiknya dapat mendukung untuk mendatangkan keuntungan terbesar. Selain itu, lokasi yang akan digunakan sangat berpotensi tinggi untuk kegiatan usaha.
Perencanaan lokasi hendaknya dilakukan sebaik-baiknya. Sebagai bahan pertimbangan, dalam penentuan lokasi perlu meninjau aspek seperti berikut:
·         Aspek teknis-ekonomis
Berdasarkan aspek teknis-ekonomis, ada beberapa hal yang perlu dilihat dari lokasi usaha yang direncanakan, yaitu biaya transportasi, sarana jalan, tenaga kerja, sewa tanah, serta sarana listrik dan irigasi.
1.      Biaya transportasi
Biaya ini menyangkut transportasi, baik itu dari lokasi usaha dengan tempat penyedia bahan produksi, ataupun lokasi usaha dengan tempat pemasaran.
2.      Sarana jalan
Sarana jalan tidak kalah penting. Bila aspek ini tidak diperhatikan, terkadang bisa menaikkan biaya pengangkutan sehingga akan terjadi penambahan biaya operasional. Tidak jarang suatu lokasi harus dibuatkan sarana jalannya terlebih dahulu karena sangat sulit dijangkau.
3.      Harga tanah
Perlu dicari lokasi dengan harga atau sewa tanah yang ringan. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya kemungkinan pengembangan usaha di masa yang akan datang.
4.      Sarana listrik dan irigasi
Listrik sangat diperlukan dalam menjalankan usaha. Selain untuk sarana penerangan, listrik diperlukan untuk menjalankan sarana elektronik lain.
E.     Langkah-Langkah Dalam Menentukan Lokasi Perusahaan
Ada dua langkah utama yang seharusnya diambil dalam proses penentuan lokasi suatu perusahaan/ pabrik, yaitu pemilihan daerah atau territorial secara umum dan pemilihan berdasarkan size dari jumlah penduduk serta lahan secara khusus. Pemilihan teritorial secara umum adalah untuk mendapatkan informasi secara umum dan setelah itu baru kemudian ditentukan community dan lahan yang dikehendaki secara khusus yang mana untuk ini alternative pemilihannya dapat diklasifikasikan ke dalam daerah di kota besar, di pinggir kota, atau jauh di luar kota. Di sini macam proses manufacturing ikut pula menentukan pemilihan ukuran dari pabrik yang akan didirikan. Contoh lokasi di daerah terpencil yang jauh dari keramaian kota akan sangat dikehendaki untuk pabrik yang akan memproduksi bahan peledak. Selanjutnya, beberapa kondisi umum seperti tersebut di bawah ini akan ikut pula mengambil peranan di dalam proses penentuan lokasi pabrik, yaitu:
1.      Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah yang besar.
2.      Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas-fasilitas yang umumnya hanya terdapat di kota besar saja seperti listrik, gas dan lain-lain.
3.      Kontak dengan suppliers dekat dan cepat.
4.      Sarana transportasi dan komunikasi mudah didapatkan.
5.      Semi-skilled atau female labor mudah diperoleh.
6.      Menghindari pajak yang berat seperti halnya kalau lokasi terletak di kota besar.
7.      Tenaga kerja dapat tinggal berdekatan dengan lokasi pabrik.
8.      Rencana ekspansi pabrik akan mudah dibuat.
9.      Populasi tidak begitu besar sehingga masalah lingkungan tidak banyak timbul.
10.  Lahan yang luas sangat diperlukan baik untuk keadaan sekarang maupun rencana ekspansi yang akan datang.
11.  Pajak terendah bisa diperoleh.
12.  Tenaga kerja tidak terampil dalam jumlah besar lebih dikehendaki.
13.  Upah buruh lebih rendah mudah didapatkan.
14.  Baik untuk proses manufacturing produk-produk berbahaya.
15.  Untuk menentukan luas tanah yang dibutuhkan dalam pendirian suatu pabrik, maka hal ini dapat dicari dengan menggunakan perumusan umum, yaitu sekurang-kurangnya lima ratus kali luas area yang betul-betul dipakai untuk penempatan segala fasilitas produksi yang dibutuhkan. Hal ini dimaksudkan untuk memberi tempat yang cukup lapang buat keperluan membongkar/ memuat barang, fasilitas parkir, area untuk gudang dan lain-lain.
F.     Lokasi Bisnis Manufaktur dan Jasa
Lokasi bisnis manufaktur (penghasil barang)
Model-model penghitungannya:
·         Dengan penghitungan biaya angkut dan jarak yang paling rendah
Contoh: perusahaan konveksi, lebih memilih lokasi di daerah Kudus yang dekat dengan pasar Kliwon, untuk memasarkan produknya, bahan bakunya pun di daerah Kudus banyak tersedia.
·         Metode perbandingan biaya operasi
Memilih beberapa alternatif lokasi, kemudian diperbandingkan dan dipilih alternatif lokasi dengan biaya operasi paling rendah.
·         Dengan pendekatan kualitatif
Contoh: pabrik semen dan minyak, memilih lokasi yang dekat dengan bahan baku.
Lokasi bisnis jasa
Bisnis jasa lebih diprioritaskan yang lokasinya strategis, karena tidak ada biaya angkut. Namun bisnis jasa yang mendatangi konsumen seperti jasa sedot WC, tidak perlu strategis yang terpenting adalah sarana komunikasinya kepada konsumen, cukup dengan menempel nomor telepon.




BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Penentuan lokasi pabrik yang baik dapat berakibat pada lancarnya proses produksi pabrik tersebut. Lokasi yang baik dapat menunjang efisiensi dan efektivitas suatu pabrik. Banyak sekali variabel yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi suatu pabrik dengan tujuan mendapat keuntungan ekonomis sesuai dengan tujuan organisasi perusahaan. Faktor-faktor penentu lokasi pabrik pun menjadi pertimbangan dalam menentukan perencanaan lokasi perusahaan/ pabrik.

SARAN
Dalam menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan sebuah pabrik hendaknya memperhatikan aspek-aspek pendukung yang ada agar proses-proses produksi dapat berjalan lancar dan keuntungan ekonomis dapat tercapai sesuai tujuan.




DAFTAR PUSTAKA

1 komentar: