PROGRAM
KREATIFITAS MAHASISWA
Disusun untuk memenuhi Ujian Ketrampilan Kuliah
Wajib Kewirausahaan
Dosen
Pengampu : Dr. H. Mochamad Edris,
Drs. MM
Judul PKM :
BisCok Candy (Biskuit
Cokelat Candy)
Bidang Kegiatan :
PKM Kewirausahaan (PKM-K)
Diusulkan
oleh:
Marselina
Safitri
2012
– 11 – 219
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
MURIA KUDUS
2015
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : BisCok
Candy (Biskuit Cokelat Candy)
2. Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P ( )
PKM-M ( ) PKM-KC
( √ )
PKM-K ( ) PKM-T
3. Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Marselina Safitri
b. NIM :
201211219
c. Jurusan :
Manajemen
d. Universitas : Universitas Muria Kudus
e. Alamat Rumah : Ds. Angkatan Lor RT. 07 RW. II,
Kec.
Tambakromo, Kab. Pati
f. Nomor Telepon/ HP : 089604951477
4. Dosen
Pembimbing
a. Nama
Lengkap :
Dr. H. Mochamad Edris, Drs, MM.
5. Biaya Kegiatan Total : Rp. 1.328.900,00
6. Jangka Waktu Pelaksanaan :
4 bulan
Kudus, 15 Juli 2015
Menyetujui,
Dosen
pembimbing kewirausahaan Pelaksana
Kegiatan
(Dr.H.Mochamad
Edris, Drs, MM.) (Marselina
Safitri)
DAFTAR ISI
Halaman pengesahan …………………………………………………………………. 1
Daftar isi …………………………………………………………………. 2
Ringkasan …………………………………………………………………. 3
Bab 1 :
Pendahuluan
I. Latar Belakang …………………………………………. 4
II. Perumusan Masalah …………………………………………. 5
III. Tujuan Program …………………………………………. 5
IV. Luaran yang Diharapkan …………………………………………. 5
V. Manfaat Kegiatan …………………………………………. 5
Bab 2 :
Gambaran Umum Rencana Usaha
I. Kondisi Umum Lingkungan …………………………………. 6
II. Potensi Pasar …………………………………………. 6
III. Peluang Pasar …………………………………………. 7
Bab 3 :
Metode Pelaksanaan …………………………………………. 8
Bab 4 :
Biaya dan Jadwal Kegiatan
I. Anggaran Biaya ………………………………………………….. 9
II. Jadwal Kegiatan ………………………………………………….. 10
RINGKASAN
Makanan
ringan atau lebih dikenal dengan camilan merupakan makanan pengganti sementara
(selingan) dari makanan utama. Dalam karya tulis ini, saya mengambil tema
permen, namun ini bukan seperti permen pada umumnya yang berbahan dasar gula
melainkan di sini saya menggantinya dengan biskuit yang saya beri nama BisCok
Candy (Biskuit Cokelat Candy). Dari bahan baku utamanya yakni biskuit sudah
terdengar menarik ditelinga. Saya menciptakan ide ini pada mulanya karena saya
memang penggemar cokelat. Dan dari kondisi lingkungan sekitar saya yang
dominasi banyak anak-anak karena saya yakin mereka sangat menyukai cokelat tak
lain karena rasanya yang manis.
Tujuan
dari pembuatan biskuit permen ini sendiri yakni saya ingin mengubah citra
permen yang manis dan banyak menyebabkan kerusakan gigi menjadi permen baru
yang inovatif dan banyak manfaat. Selain enak juga banyak kandungan seperti
terdapat dalam bahan-bahan pembuatnya seperti biskuit, cokelat dan keju. Cokelat
di sini bukan memakai cokelat berkadar gula tinggi, saya ingin mengurangi kadar
gula dalam permen ini. Dan juga keju
yang mengandung lemak nabati yang baik untuk kesehatan.
Target
yang ingin saya capai seperti halnya wiraushawan lain yakni ingin menjadikan
usaha ini ke depannya mampu bersaing di pasaran, menjadikan panganan ini laku
dan diterima di masyarakat, mengubah cara pandang mereka tentang permen yang
banyak menyebabkan pengeroposan gigi anak-anak, dan yang paling utama ialah
menjadi wirausahawan muda yang menginspirasi mahasiswa agar mampu meningkatkan
jiwa berwirausaha mereka.
Metode
yang saya pakai dalam pencapaian tujuan ini adalah sistem produksi, pengemasan
dan pemasaran. Seperti metode-metode pemasaran lainnya, saya lebih menekankan
pada promosi saya. Karena produk ini belum menjangkau di wilayah desa-desa
terutama daerah saya belum satupun yang memproduksi permen biskuit ini. Setelah
semua mengenal produk saya, barulah saya berani memproduksi dalam jumlah banyak
dan memperluas pasar bukan hanya dalam kota saja. Melainkan mampu dipasarkan
sampai luar kota.
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Makanan
ringan atau yang lebih sering dikenal dengan cemilan, telah menjadi makanan
wajib yang harus dimiliki di rumah sebagai teman nonton tv atau belajar, bahkan
di kamar pribadi disediakan cemilan khusus sebelum tidur. Banyak jenis cemilan
yang biasa dikonsumi oleh masyarakat, mulai dari snack yang mengandung banyak
perasa buatan bahkan pewarna sitensis yang tidak baik untuk kesehatan kita. Ada
juga misalnya permen atau gula-gula yang rasanya sangat cocok dengan lidah
anak-anak karena diusia mereka lebih menyukai yang manis-manis. Salah satunya yaitu permen. Jajanan satu ini memang
banyak yang menyukai, selain rasanya manis, lolipop juga banyak digemari karena
sekarang banyak sekali variannya.
Biskuit
merupakan salah satu makanan ringan favorit yang banyak digemari anak-anak,
bahkan orang dewasa pun banyak yang menyukai jajanan ini. Sedangkan permen
adalah sesuatu yang manis dan lembut yang tak lain terbuat dari bahan
gula-gula. Namun permen di sini bukan permen seperti yang dibayangkan
orang-orang. Melainkan bentuk dari jajanan ini menyerupai sebuah bola-bola
permen. Awalnya, saya mengambil tema permen cokelat karena saya sangat
menyukainya. Di lingkungan tempat saya tinggal banyak sekali anak-anak dan saya
sering sekali melihat mereka jajan makanan manis ini. Tak terkecuali keponakan
saya yang tiap kali ke rumah saya selalu membawa makanan ini kemana-mana. Maka
dari situlah ide itu berasal.
Berawal
dari sebuah hobi makan permen, maka saya memutuskan untuk membuat sebuah sajian
makanan manis yang anak-anak suka, terlihat seperti permen namun bukan permen,
biasanya bahan utama permen terbuat dari berbagai macam gula manis dengan
citrus atau perasa permen. Di sini, saya menggantinya dengan biskuit. Dan saya
rasa anak-anak pasti pun tak kalah suka dengan ini. Biskuit merupakan makanan
ringan selain permen yang bisanya dimakan sebagai camilan sehari-hari. Makanan
semacam ini sangat cocok untuk teman makan atau camilan ringan untuk anak-anak.
Selain itu, saya mengambil tema ini atas dasar makanan ini jarang atau masih belum
popular di kalangan umum.
Masyarakat
memandang permen hanya sebatas permen saja. Maka saya ingin membuat suatu
sajian permen yang berbeda. Dan makanan ini saya namakan BisCok Candy (Biskuit
Cokelat Candy). Camilan ini, di harapkan mampu menginspirasi banyak orang agar
tidak sekedar tahu bahwa permen hanya terbuat dari gula saja, namun permen juga
dapat dikreasikan menjadi berbagai macam camilan lain selain berbahan dasar gula.
Makanan ini juga tidak banyak menyebabkan gigi keropos karena kandungan gulanya
tidak setara dengan permen biasanya.
II. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara meningkatkan inovasi
baru terhadap jajanan permen yang inovatif?
2. Bagaimana cara pengolahan varian permen
seperti BisCok Candy untuk menjadi sebuah permen yang berbeda dari permen lainnya?
3. Bagaimana peluang usaha BisCok Candy
ini di masa depan?
III. Tujuan Program
1. Meningkatkan minat mahasiswa untuk
berwirausaha melalui usaha pengembangan Biskuit Cokelat Candy.
2. Meningkatkan nilai jual permen unik
dan inovatif di masyarakat.
3. Menciptakan camilan baru untuk
masyarakat.
4. Menambah pengetahuan dan pengalaman
berwirausaha.
IV. Luaran yang Diharapkan
Melalui
pengembangan produk BisCok Cndy ini di harapkan memberikan inspirasi kepada
siapa saja untuk menjadi wirausahawan kreatif yang mampu menciptakan sebuah
inovasi baru contohnya inovasi di bidang kuliner terutama camilan anak-anak.
BisCok Candy ini diharapkan menjadi camilan favorit selain permen, karena
kandungan gulanya yang rendah karena tidak memakai citrus sebagai bahan utama
pembuatan permen namun, menggantinya dengan biskuit sebagai karbohidrat yang
fungsinya sebagai zat pokok untuk penambah tenaga. Untuk ke depannya saya
berharap makanan ini mampu bersaing di pasaran dan menjadi peluang bisnis yang
menjanjikan.
V. Manfaat Kegiatan
1. Memberikan kesempatan mahasiswa
untuk mengembangkan minat dan kemampuan berwirausaha.
2. Menciptakan produk makanan inovatif
sebagai alternatif pengganti camilan yang banyak mengandung gula.
3. Dapat membuka peluang usaha bagi mahasiswa tentang
pembuatan olahan biskuit permen.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Rencana usaha ini awalnya memiliki
tujuan yang baik untuk masa depan saya yang sekarang masih berstatus mahasiswa.
Tujuannya selain ingin mendapat keuntungan dan tambahan uang saku, usaha ini
diharapkan dapat meringankan beban orang tua saya sehingga tidak perlu
membiayai uang saku, lalu menjadikan anak-anak sehat tanpa mengalami
ketergantungan makanan manis.
I. Kondisi Umum Lingkungan
Dalam
lingkup daerah tempat tinggal saya, lebih didominasi oleh anak-anak usia
sekitar 3 sampai 14 tahun. Diusia tersebut pastilah mereka sangat menyukai
jajan, apalagi ukuran anak sekolah. Maka dari itu saya memutuskan mengambil
tema ini karena tidak di pungkiri bahwa anak-anak memang suka makan makanan
yang manis-manis. Juga di daerah saya tinggal, banyak sekali swalayan-swalayan
kecil sampai medium yang banyak diminati orang untuk berbelanja semua kebutuhan
di sana. Tempatnya yang strategis karena dekat dengan rumah, maka jangkauan
saya untuk memasarkan produk saya juga tidak banyak kendala. Toko kue masih
sedikit, padahal untuk berbelanja bahan baku banyak dijual di toko kue.
Kalaupun saya tidak menemukan bahan baku di toko-toko terdekat, saya harus mencarinya
sampai ke pusat Kota Pati karena di sana toko apapun ada. Mungkin hanya itu
kendalanya, namun hal tersebut belum menjadi masalah untuk proses produksi saya
nanti.
II. Potensi Pasar
a. Universitas
Merupakan lingkungan yang dekat dengan kehidupan mahasiswa
sehingga proses pemasaran lebih mudah dan cepat dalam memulainya. Dengan
menggandeng beberapa teman-teman di kampus, mengajak mereka untuk ikut
berpartisipasi dalam mempromosikan jajanan baru yang berbeda dari lainnya. Makanan
ini pasti laku di kalangan mahasiswa yang suka mencoba hal baru karena ini
sebuah inovasi baru dari permen.
b. Masyarakat Umum
Dalam lingkungan masyarakat banyak
sekali yang menggemari biskuit atau snack ringan sebagai camilan yang manis terutama
anak-anak yang suka sekali jajan. Apalagi menjelang lebaran, makanan ini sangat
cocok sebagai sajian idul fitri. Apalagi ini bukan permen sembarang permen.
Dengan bentuknya yang unik, target ini mampu menjangkau kalangan masyarakat
umum.
III. Peluang pasar
Melihat
dari produk dan potensi pasar maka pelaksanaan usaha ini memiliki peluang yang
tidak ada matinya dan memiliki nilai berkelanjutan. Apalagi usaha “BisCok” ini memiliki banyak manfaat
kesehatan dan keunikan dalam berinovasi makanan serta harga yang mudah
dijangkau oleh semua kalangan. Produk ini merupakan pengembangan dari
pengolahan permen sebagai camilan ringan anak-anak. Keunggulan yang dimiliki
produk ini adalah bahan dasar biskuit sebagai sumber karbohidrat yang sudah
dimodifikasi dan cokelat sebagai anti oksidan. Bukan hanya biscuit cokelat saja
namun biscuit apa saja bisa untuk dibuat camilan seperti BisCok ini. Cokelat
yang digunakan juga bukan white chocholate melainkan milk chocholate yang
rendah lemak. Dalam Biscok tersebut juga terdapat krim keju lembut dengan
kandungan lemak nabati 45%. Bisa juga menggunakan mentega atau margarine rendah
lemak sebagai pengganti krim keju. Ada juga tambahan meises untuk mempercantik
tampilannya.
BAB
3
METODE
PELAKSANAAN
Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) ini dilaksanakan di rumah saya sendiri sebagai
tempat produksi yang terletak di Desa Angkatan Lor RT 07 RW II, Kec.
Tambakromo. Kab. Pati. Untuk kegiatan produksi, adapun metode pelaksanaannya
adalah sebagai berikut:
·
Alat
yang digunakan : kompor gas, tabung gas, teflon
kecil, blender, piring besar, bak adonan (baskom), sarung tangan
plastik.
·
Bahan
yang digunakan: biskuit cokelat (Oreo), krim keju, milk chocolate
batangan, dan meises warna-warni.
·
Bahan
pengemas: toples plastik.
·
Proses
Pembuatan
1. Hancurkan biskuit cokelat
menggunakan blender, namun jangan terlalu halus. Jika tidak mempunyai blender,
potong kecil biskuit lalu lumatkan hingga halus.
2. Campur biskuit cokelat dengan krim
keju hingga tercampur rata.
3. Jika adonan sudah siap, buat
bulatan-bulatan sesuai ukuran.
4. Masukkan adonan dalam kulkas selama
20 menit.
5. Selagi menunggu adonan mengeras,
lelehkan milk chocolate batangan. Aduk-aduk sampai meleleh.
6. Keluarkan biskuit cokelat dari dalam
kulkas, celupkan dalam milk chocolate yang sudah dicairkan. Jika menggunakan
susu full cream atau topping vanilla hasilnya akan berbeda.
7. Taburi biskuit yang sudah dicelupkan
milk chocolate dengan meises warna-warni..
8. Tunggu hingga milk chocolate
mengeras, BisCok Candy praktis ini siap dikemas.
·
Pengemasan
Langkah selanjutnya, BisCok Candy
yang sudah jadi di masukkan ke dalam toples sesuai isi toples yang akan di
pasarkan. Dan pada bagian bawah toples dicantumkan pula tanggal kadaluwarsa
produk.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
I.
Anggaran
Biaya
i.
Biaya Peralatan
Nama Alat
|
Jumlah
|
Harga Satuan
(Rp)
|
Total Harga
(Rp)
|
Kompor gas 1 tungku
|
1
|
150.000
|
150.000
|
Tabung Gas 3 kg + pengaman
|
1
|
180.000
|
180.000
|
Teflon kecil
|
1
|
60.000
|
60.000
|
Blender
|
1
|
150.000
|
150.000
|
Piring besar
|
2
|
25.000
|
50.000
|
Pengaduk
(spatula)
|
1
|
5.000
|
5000
|
Baskom
|
2
|
15.000
|
30.000
|
Sarung tangan plastik
|
2 pasang
|
5.000
|
10.000
|
Jumlah
|
635.000
|
ii.
Biaya Habis Pakai (Bahan Baku)
Nama Bahan
|
Satuan Harga
|
Total Harga
(Rp)
|
Biskuit coklat Oreo
|
427 gram
@ 2 x Rp 6500
|
13.000
|
Krim Keju
|
180 gram
|
11.000
|
Milk chocholate
|
250 gram
|
15.800
|
Meises
|
2 bungkus
@ Rp 5.300
|
10.600
|
Toples
|
3 buah @ Rp 4.500
|
13.500
|
Jumlah
|
63.900
|
iii.
Biaya lain-lain
Jenis Barang
|
Harga
(Rp)
|
Kebutuhan
(4 bulan)
|
Total Harga
(Rp)
|
Cetak brosur
|
500
|
200 lembar
|
100.000
|
Kertas label
|
5.000
|
40 buah
|
200.000
|
Print proposal + jilid
|
15.000
|
2 buah
|
30.000
|
Seminar
|
150.000
|
2
x dalam 4 bulan
|
300.000
|
Jumlah
|
630.000
|
iv.
Total Biaya
No.
|
Jenis Biaya
|
Jumlah (Rp)
|
1.
|
Biaya peralatan
|
635.000
|
2.
|
Biaya habis pakai
|
63.900
|
4
|
Biaya
lain-lain
|
630.000
|
Total
biaya
|
1.328.900
|
II. Jadwal
Kegiatan
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
1. Waktu
Pelaksanaan Program
Waktu pelaksanaan
dimulai bulan Januari – April 2015
2. Tempat
Pelaksanaan Program
a. Produksi
: Ds. Angkatan Lor RT. 07 RW II. Kec. Tambakromo, Kab. Pati
b. Penjualan
: Toko kue dan swalayan-swalayan di sekitar Kecamatan Tambakromo, Gabus,
Winong, dan sekitar Alun-alun Kabupaten Pati
Tahapan
Pelaksanaan
No.
|
Kegiatan
|
Bulan I
|
Bulan II
|
Bulan III
|
Bulan IV
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Penyiapan sarana prasarana
|
√
|
|||||||||||||||
2.
|
Pemantapan Mitra Usaha
|
√
|
√
|
||||||||||||||
3.
|
Produksi
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|||
4.
|
Pembuatan dan penyebaran brosur
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||
5.
|
Promosi Media Sosial
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
|||
6.
|
Seminar
|
√
|
√
|
||||||||||||||
7.
|
Pemasaran
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
√
|
||||
8.
|
Evaluasi usaha dan penulisan laporan akhir
|
√
|
√
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar